Tuesday, February 24, 2009

Pembebasan Pembajakan Pesawat DC-9 Woyla

Tulisan ini saya buat bukan untuk meluruskan fakta, tetapi lebih sebagai respon atau kritik atas peberitaan Metro FIles seputar pembebasan sandera di pembajakan pesawat DC-9 Garuda Woyla, 28 Maret 1981 di Bangkok, Thailand.

Penerbangan Garuda DC-9 Woyla berangkat tanggal 21 Maret 2009 dari Jakarta, seyogyanya akan terbang dan mambawa penumpang menuju Bandara Polonia Medan.  Sekumpulan 5 orang membajak pesawat dan memaksanya untuk menerbangkannya ke Srilanka, tetap sebelumnya mereka mengalihkan pendaratan ke Palembang. Setelah terlebih dulu transit di Penang, Malaysia akibat kekurangan bahan bakar, pesawat Woyla kemudian diperintahkan untuk terbang ke Bandara Don Muang, Bangkok. Tuntutan para teroris yaitu agar anggota Komando Jihad yang ditahan di Indonesia segera dibebaskan dan juga uang sejumlah US$ 1,5 juta. Mereka juga meminta pesawat untuk pembebasan tahanan, untuk terbang ke tujuan yang rahasia. Jika tidak mereka akan meledakkan pesawat.

Metro Files “Pembajakan Pesawat Woyla”, acara MetroTV yang ditayangkan hari Minggu malam tanggal 22 Februari 2009, (sekitar pukul 20:05),  mengesampingkan peran  dari Sintong Panjaitan (saat itu Komandan Kopassus, Letnan Kolonel Infanteri). Padahal Sintong saat itu berperan memimpin langsung operasi pembebasan pembajakan pesawat tersebut. Operasi pembebasan yang dilakukan 30 Prajurit Kopassandha - TNI AD dibawah Komandan Letnan Kolonel Infanteri Sintong Panjaitan dan Koordinator Letjen TNI LB. Moerdani berhasil membebaskan penumpang Garuda DC-9 di Don Muang, Thailand. Bahkan saya mengamati nama Sintong sama sekali tidak disebut di acara tersebut, begitu juga nama lain seperti Pelda Pontas Lumban Tobing. Sebaliknya Metro TV langsung mendapat informasi dari warancara langsung dari nama-nama lain seperti Sudomo, (saat itu menjabat Wapangkopkamtib) yang secara tidak langsung terlibat dalam peristiwa itu, Subagyo HS, Hedy Djuantoro, Co-Pilot DC-9 Woyla dan Retno Wiyana selaku pramugari pesawat Woyla. Kenapa Metro TV tidak mengkonfirmasi Sintong  secara langsung?

Adakah ini bentuk marginalisasi tokoh-tokoh dari ras tertentu?

Detail......

Thursday, February 12, 2009

Melayang

Driftaway


Artist(Band):Motley Crue
Album: Mötley Crüe

---------------------------------------------------------------
Look inside the mirror, but I don't know who I see.
Smoke another cigarette, a smile holds back the tears.
These contradictions seem to be the story of my life.
A simple man with memories of those long lost golden days.
I close my eyes and slowly driftaway.

Mistakes I've made remind me of the roads I shouldn't choose.
Never comes that easy when you've nothing left to lose.
I can't see the answers, tell me why am I so blind?
A tired man, I'll make the best of another lonely day.
I close my eyes and slowly driftaway.

Misaway, yeah.
Never thought I'd make it just from playin’ my guitar.
Just a little smile always shelters me from pain.
Every time I start to slide, I wish upon a star.
The sun comes out and dries up all the rain.

I'm an honest man who refused the shade on a hot and lonely day.
I close my eyes and dream my life away.
Now I know that I can stop the rain.
Close my eyes and slowly driftaway.
Close my eyes and dream my life away.

Saya pertama sekali mendengar lagu ini tahun 1995 ketika saya pulang ke Sidikalang, dulu adalah format pita  (cassette tape), dan saya pinjam dari adek (saudara) saya. Saya suka warna vokal dari John Corabi, dan tentunya agak variatif dan berbeda dengan warna vokal Vince Neil.

Secara keseluruhan, album ini berbeda dengan album Motley Crue yang lain dengan kehadiran John Corabi.

Mötley Crüe adalah album dengan nama band sendiri yang dirilis pada tanggal 15 Maret 1994. Album adalah satu-satunya album yang dirilis dengan formasi John Corabi sebagai vokalis.

Ketika akan mengerjakan materi lagu untuk proyek album baru, Vince Neil dan Nikki Sixx berseteru, yang menyebabkan Neil dikeluarkan dari band.

Sementara John Corabi, yang saat itu adalah vokalis dari Scream membaca artikel wawancara terhadap Sixx di majalah Spin, Sixx mengatakan bahwa dia adalah penggemar Corabi terutama pada album Let It Scream.

Corabi ingin mendapat kontak dengan Sixx secara langsung, dan dia berniat untuk mengajaknya untuk bekerjasama dalam proyek pengerjaan album Scream berikutnya.

Anehnya, setelah mendapat telefon dari Sixx, Corabi diberitahu bahwa Neil sudah tidak lagi bersama mereka (Neil dipecat ??-red), dan sebaliknya Corabi malah diundang untuk audisi di proyek Motley Crue sendiri.

Setelah menjalani beberapa audisi, Sixx mengatakan bahwa Corabi akan menggantikan posisi Neil sebagai vokalis di band tersebut. Tapi Sixx meminta agar Corabi  merahasiakan hal ini hingga Motley Crue menyelesaikan masalah teknis legal kontrak Neil terhadap label rekaman.

Untuk mengerjakan album ini, mereka bekerjasama dengan Produser Bob Rock, yang juga sebagai produser di album mereka terdahulu yang sukses Dr. Feelgood. Corabi membawa variasi ke dalam formasi yang sekarang. Salah satu lagu pertama dari Corabi bersama band ini adalah Hammered, dan porsi akustik dari lagu Misunderstood.

Detail......

Tuesday, February 10, 2009

Image Halak Hita

Akan berangkat ke kantor, saya sedang melewati jalan kecil, di depan saya ada mobil pribadi yang akan melewati dua orang ibu-ibu pejalan kaki di sebelah kirinya. "Tiiit, tiit", bunyi klakson mobilnya.

"Ngga sabaran amat, yang di dalam Orang Batak kali", kata ibu yang satunya sambil minggir ke pinggir sis jalan yang sempit.

Asumsi:Orang Batak dicitrakan sebagai orang yang tidak sabar, dan kurang toleran?

Detail......