Thursday, May 7, 2009

Netbook Android Relatif Murah

Netbook Android Banderol Rp 2,5 Juta

Budi Winoto


INILAH.COM, Jakarta - Netbook akan mengalami evolusi baru. Zaman netbook dengan harga Rp 2,5 juta akan mulai muncul. Dalam tiga bulan mendatang, netbook dengan sistem operasi Google Android dan chip ARM akan tersedia di pasaran.

Perusahaan yang menghasilkan netbook Android ARM pertama adalah Skytone China. Co-founder Skytone, Nixon Wu mengatakan Alpha 680 yang didesain oleh Skytone Transmission Technologies Co Guangzhou sudah dalam tahap tes akhir.

Perusahaan dengan 50 karyawan di selatan Guangzhou itu yakin, prototif final sudah bisa tersedia pada Juni. Vendor biasanya akan memasarkan produk final ke pasar dalam 1 hingga 2 bulan kemudian.

Alpha 680 membuat gempar saat ditampilkan online pekan ini. Sebelumnya, prototif ini sudah dipamerkan pada pameran perdagangan elektronik di Hong Kong sepekan sebelumnya. "Kami mendapat 300 permintaan dari negara berbeda," kata Wu.

Netbook itu menggunakan prosesor ARM. Saat ini, miliaran ponsel menggunakan

prosesor ARM. Dengan menggunakan ARM, Alpha 680 menjadi lebih murah dan lebih hemat listrik, dibandingkan produk Intel yang memasarkan CPU Atom.

Sedangkan software yang digunakan, Android adalah turunan Linux yang digunakan pada ponsel Google G1. Android ini menarik banyak developer software, sama seperti yang dilakukan oleh Apple dengan iPhone-nya.

Analis memprediksikan kombinasi ARM dan Android bisa mengantarkan era netbook seharga US$ 200 dengan baterai 12 jam. Selain itu bisa dikustomisasi untuk berbagai pilihan konsumen.

Pasar netbook yang dipegang oleh Intel Atom dan sistem operasi Microsoft Windows XP juga bisa digoyang netbook ARM dengan Android. Ekskutif ARM Holdings PLC Ian Drew beberapa waktu lalu mengatakan, tahun ini akan ada 6 hingga 10 netbook dengan chip ARM. Netbook pertama akan mulai tersedia pada triwulan ketiga 2009.

Skytone adalah penyedia produk murah. Perusahaan ini memiliki PC net-top Alpha 300 dengan banderol US$99. Komputer ini menggunakan chip rendah daya MIPS yang mirip ARM.

Perusahaan China itu tidak menargetkan konsumen berduit di Eropa, Skytone bertujuan membuat komputer murah yang 80% pasar dunia mampu membelinya. Skytone juga menargetkan penduduk di Afrika maupun petani miskin di China.

Selain Skytone, vendor Taiwan Asus Inc, Acer Inc dan MSI telah lama dirumorkan akan menawarkan netbook dengan Android. Hewlett-Packard Co juga mengatakan tertarik memproduksi netbook Android. Sedangkan Dell Inc lebih tertarik ke smartphone Android.

Skytone kemungkinan akan kalah oleh merek besar saat produk itu masuk pasar. Namun Wu mengatakan mempersilakan dan justru konsumen yang akan mendapat keuntungan.

"Kami perusahaan yang mengejar keuntungan dengan menjual perangkat murah US$ 100. Akan makin banyak vendor yang masuk, maka makin banyak netbook murah yang bisa dipilih oleh konsumen," katanya,

Alpha 680 bisa menjadi pemicu portabilitas. Prototifnya hanya memiliki bobot 1,5 pon dan ukuran 8,5 x 6 inci. Ketebalannya hanya 1,2 inci. Cukup ringkas untuk masuk ke dalam tas kecil atau tas punggung.

Alpha 680 menggunakan CPU ARM11 dengan kecepatan 533 MHz. Chip ARM11 versi yang lebih bertenaga digunakan pada berbagai macam smartphone, termasuk Apple iPhone dan perangkat sentuh iTouch.

Android bisa berjalan kecang di chip itu. Sedangkan video flash dapat diputar dengan baik. Alpha 680 memiliki layar LCD 7 inci 800 x 480 piksel, RAM 128 MB DDR2 serta solid-state disk drive 1 GB . User juga bisa menambahkan penyimpanan dengan SD card termasuk tersedia port USB. Selain itu juga tersedia Wi-Fi built-in, keyboard dan touchpad.

Spesifikasi ini membuat Alpha 680 bisa masuk pasar dengan banderol US$250. Itu memang lebih mahal dari perhitungan ARM sebesar US$200, namun lebih murah dari netbook dengan chip Intel Atom dengan Windows XP US$300-US$500. "Jika volumenya naik, kami berharap harganya bisa turun," katanya.

Alpha 680 tidak dilengkapi banyak aplikasi. Namun user dengan mudah bisa mendowloadnya dari Android Market. Wu mengaku hingga 20% aplikasi Android tidak bisa berjalan di Alpha 680, karena masalah kompabilitas.

Sayangnya baterai 2 sel Alpha 680 hanya mampu bertahan dua hingga empat jam untuk surfing internet. Angka ini masih jauh dari perkiraan delapan hingga 12 jam yang diperkirakan oleh ARM. [E1]

0 comments:

Post a Comment