Wisata Bencana: Bentuk Empati?

Wisata Bencana?
Ya, istilah ini akhir-akhir ini sering kedengaran di beberapa media massa dan dari mulut ke mulut. Banyaknya bencana yang terjadi di dunia dan khususnya di tanah air membuat kita semua prihatin dan mengundang empati kita bagi mereka yang mengalami musibah karena bencana tersebut.

Cuma,.. ada juga fenomena yang aneh yang tanpa kita sadari menjadi kebiasaan kita, Wisata Bencana. Kalau diterjemahkan secara lebih gamblang, wisata bencana itu adalah sesuatu kegiatan yang terencana mencari kesenangan, yang berupa mengunjungi tempat-tempat bencana. Hmm, jalan-jalan mencari kesenangan di daerah yang mengalami bencana? Kita mencari kesenangan di atas misubah orang lain? Come on!
Okelah, itu hak Anda yang mau jalan-jalan kemana saja. Atau bentuk keingintahuan Anda yang sangat dalam akan kejadian-kejadian tertentu di sekitar Anda, dengan observasi langsung ke tempat kejadian. Ya, mungkin juga aktivitas ini adalah bagian bentuk keperdulian Anda, ngga ada yang salah dengan empati.
Tapi saya pikir, sarana untuk mencari tahu informasi seperti itu sudah banyak tersedia sekarang ini, bahkan terkesan banjir. Tiap hari pagi siang sore malam, kita disuguhkan berita koran, diskusi, video, baik amatir maupun yang lebih professional. Dari pada kita membuang duit untuk berwisata bencana, bagaimana kalo kita berempati dengan memberi bantuan real bagi mereka yang saat ini ada pada masa kritis, yang sangat membutuhkan bantuan?