Google tahu bagaimana menarik perhatian pengguna dengan membuat produknya tampil sesederhana mungkin terlepas dari betapa rumitnya kode penyusun dibalik produk tersebut.
Sedangkan Microsoft sering menyeret penggunanya ke dalam pengunaan yang rumit suatu produk.
Antarmuka hanya terdiri dari address bar, toolbars, window controls, dan frame di sebelah bawah jendela browser.
Kita bisa mengutip pernyataan dari salah seorang pihak Erin Fors, "Dengan Google Chrome, kami mendesain web browser menjadi seminimal mungkin, sehingga pengguna semata mendapat kesan dari situs dan Aplikasi web yang mereka kunjungi."
Saya sendiri telah banyak menggunakan web browser diantaranya: Firefox, Opera, Safari, Microsoft Internet Exploler, dan tentunya Google Chrome. Saya melihat kekuatan utama dari Google Chrome adalah:
Jika Anda terbiasa menggunakan Search Enginee Google, maka Anda menemukan kenyamanan baru dalam melakukan pencarian, dimana Anda bisa langsung menempatkan kata kunci pencarian (clue) di Adress Bar. Dan ta da..., halaman depan web Google akan terbuka sendiri dan menyajikan report pencarian.
Satu kekurangan yang saya temukan, bahwa browser ini tidak bisa mencari teks di field form isian.
Kita akan tunggu apakah bugs ini akan diperbaiki di patch atau di release berikutnya.
Kita akan membahas lebih detail keunggulan browser ini pada kesempatan selanjutnya.
Jakarta Selatan,
Bontor TP.
Thursday, September 18, 2008
Browser Chrome dari Google part 2
Labels:
Teknologi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment